CILACAP, (CIMED) – PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui salah satu pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC) melanjutkan pendampingan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) kepada bengkel nelayan unit usaha Koperasi Mina Lumbung Jaya Tambakreja, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Didampingi sejak tahun 2020, bengkel tersebut dikembangkan dengan peningkatan kapasitas menjadi bengkel nelayan berwawasan lingkungan.
Manager Production Unit Cilacap Prasetiyo Budi bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Her Sri Nintowati berkunjung langsung ke bengkel nelayan yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi RT 02/RW 05 Tambakreja.
Prasetiyo Budi mengungkapkan, pada tahun 2019, PTPL memberikan pelatihan mekanik dan bisnis kepada 15 anggota Rukun Nelayan Tambakreja hingga terbentuk unit usaha bengkel yang memberikan manfaat bagi lebih 850 anggota Rukun Nelayan.
“Bengkel ini memudahkan para nelayan dalam melakukan perbaikan mesin kapal, membeli bahan bakar, dan melakukan servis rutin,” ungkapnya.
Disebutkan, tahap awal pendampingan bengkel berwawasan lingkungan dilakukan dengan pemberian bantuan perbaikan sarana dan branding bengkel.
“Selanjutnya akan diberikan pembekalan wawasan lingkungan mengingat pemakaian pelumas pada mesin nelayan yang perlu mendapat perhatian dalam penggunaannya. Disamping itu, pengurus koperasi tak lepas dari pendampingan dalam pengembangan bisnis/wirausaha,” paparnya.
Dikatakan, Koperasi Mina Lumbung Jaya dengan salah satu unit bisnis berupa bengkel nelayan ini juga didampingi akademisi dari Universitas Diponegoro. Pada tahun 2022, dilakukan pengukuran dampak program melalui SROI ( Social Return on Investment) dengan hasil rasio 1: 6.60. Artinya setiap 1 rupiah yang diinvestasikan akan memberi value creation sebesar 6.60 atau setiap investasi 10 juta rupiah akan menghasilkan social return on investment Rp66.000.000,-. Adapun tahun 2023 diproyeksikan menjadi rasio 1: 8.10; dan diprediksi berkembang di masa datang.
“Semoga para nelayan di Tambakreja makin solid dengan adanya pendampingan dari PTPL. Kita masih harus terus mencari gagasan kolaborasi lainnya untuk berkembang lebih baik,” harap Prasetiyo Budi.
Ditambahkan, Koperasi Mina Lumbung Jaya diharapkan menjadi contoh sukses nelayan dari Cilacap Selatan yang bisa dicontoh oleh rukun nelayan lainnya di Kabupaten Cilacap.