CILACAP, (CIMED) – Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Pengurus Cabang (PC) 1103 Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Yayasan Sri Mukti untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di kalangan keluarga besar TNI/Polri yang berada di Kabupaten Cilacap. Nantinya FKPPI bersama Yayasan Sri Mukti jadi orang tua asuh bagi anak-anak muda kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan hingga pelatihan kerja.
Ketua FKPPI PC 1103 Kabupaten Cilacap, Toto Yuli Santoso mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama antara FKPPI PC 1103 Kabupaten Cilacap dengan Yayasan Sri Mukti sudah dilaksanakan pada 16 Februari 2023 lalu.
“Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat Cilacap melalui pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelatiihan kerja. Termasuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran agar masyarakat sejahtera dan bermatabat,” kata Toto, Sabtu (18/2/2023).
Toto mengungkapkan, program ini diprioritaskan untuk keluarga besar TNI/Polri yang tidak mampu. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan dibuka untuk kalangan masyarakat umum yang kurang mampu.
“Nantinya anak-anak akan mendapatkan pendidikan bersekolah tingkat SMA secara gratis di lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Sri Mukti. Bagi mereka yang rumahnya jauh akan disiapkan asrama hingga angkutan untuk antar jemput. Selain itu, setelah lulus akan mendapatkan pelatihan kerja hingga mendapatkan tempat kerja baik di tingkat lokal, regional maupun nasional,” ungkapnya.
Disinggung mengenai penjaringan peserta, pihaknya akan bekerjasama dengan Koramil dan Polsek di masing-masing wilayah di seluruh Kabupaten Cilacap.
“Kita akan konsolidasi dengan Koramil dan Polsek setempat untuk melakukan sosialisasi dan penjaringan peserta. Jumlah keanggotaan TNI/Polri di Kabupaten Cilacap mencapai 12 ribuan. Memang tidak mungkin bisa menampung jumlah banyak, tapi setidaknya ada berapa persen yang bisa ditampung,” paparnya.
Terkait kapan program mulai bergulir, Toto mengatakan menyesuaikan dengan tahun ajaran yang berlaku. Sedangkan target penjaringan dalam satu angkatan sebanyak 240 siswa yang terbagi dalam delapan kelas.
“Tahun ini kita mulai penjaringan dengan menyesuaikan tahun ajaran baru,” katanya.
Toto berharap program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap melalui CSR bidang pendidikan dan kesehatan.
Ditambahkan, selain dengan Yayasan Sri Mukti, pihaknya juga bekerjasama dengan Himaba dalam upaya memerangi narkoba yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap.