CILACAP, (CIMED) – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menegaskan, Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya untuk menangkal virus Covid-19 varian apa saja termasuk varian baru Omicron yang sudah masuk ke negara tetangga. Selain menerapkan protokol kesehatan, senjata menangkal Covid-19 yakni dengan vaksinasi. Meski capaian vaksinasi tinggi menyentuh 70 persen, namun saat ini kesulitan mencari warga yang divaksin. Karenanya, Bupati memerintahkan para pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap untuk melakukan penyisiran.
“Karena mencari warga yang divaksin ini sulit. Karena sulitnya mencari yang divaksin, Sekda dan para pejabat turun. Saya perintahkan para pejabat dan kepala Puskesmas harus turun untuk menyisir yang divaksin,” tegas Bupati Cilacap, Senin (6/12/2021).
Diakui, saat ini capaian vaksinasi Kabupaten Cilacap mendekati 70 persen dan optimis bisa tercapai 70 persenn.
“Hampir mencapai 70 persen, sebentar lagi bisa mencapai 70 persen. Karenanya saya pantau terus perkembangan penyisiran warga yang harus divaksin. Ini sebagai langkah membentengi penyebaran Covid-19 varian apa saja, termasuk varian yang baru Omicron,” tandasnya.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan prokes meski sudah divaksin. Jangan sampai kendor, karena menurut Bupati saat ini masyarakat terlihat mulai abai prokes.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, kendati penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Cilacap mulai turun secara signifikan, namun hal tersebut tidak boleh menjadikan alasan bagi semua pihak untuk mengendurkan prokes.
“Apalagi Cilacap masih level 2, harusnya penerapan prokes masih cukup ketat. Jangan sampai nanti terjadi kenaikan kasus Covid-19 lagi,” katanya.
Pramesti menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai gelombang ketiga maupun penyebaran Covid-19, khususnya varian terbaru yang dikenal Omicron.
Disinggung mengenai vaksinasi, Pramesti mengatakan, saat ini Cilacap sedang mengejar capaian 70-71 persen. Saat ini Cilacap baru mencapai 65,5 persen.
“Sedangkan capaian vaksinasi lansia sudah mencapai 61 persen, sehingga sudah memenuhi kriteria untuk turun ke level 1. Tapi dosis 1 harus dikejar, kita saat ini terus mengejar vaksin dosis 1,” ungkapnya.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 per Selasa 7 Desember 2021 distribusi vaksin pada minggu ke-45 telah mencapai 1.926.172 dosis, dengan rincian disuntikkan dosis 1 sebanyak 1.010.990, dosis 2 sebanyak 622.172, dan dosis 3 sebanyak 5.009.