CILACAP, (CIMED) – Pertamina sedang berupaya menangani secara cepat dan sihap terkait rembesan pipa BBM di Dusun Lengkong, Kelurahan Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Hal tersebut dikemukakan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga pada Rabu (3/8) di Semarang.
“Kejadian terjadi saat pekerjaan proyek pipa BBM Cilacap-Bandung (CB) 3 pada Rabu (3/8) pagi,” ungkapnya.
Brasto menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang menginvestigasi penyebab kejadian tersebut.
“Saat ini, kami sedang fokus ke penanggulangan dan memitigasi rembesan pipa dimaksud bekerjasama dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Brasto mengungkapkan bahwa stok BBM dalam keadaan aman dan pihaknya akan memitigasi dan melakukan alih pasokan BBM dari Fuel Terminal lain jika diperlukan.
“Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan BBM,” tutupnya.
Terpisah, Community Development Proyek Pipa BBM CB3 PT Hutama Karya, Agung Suroyo mengatakan, ketika mendapatkan laporan tentang adanya rembesan pihaknya langsung turun ke lokasi. Menurutnya saat ini titik-titik rembesan sudah ditemukan dan sedang dalam proses perbaikan.
Disinggung mengenai dugaan terjadinya rembesan, Agung enggan memberikan penjelasan lebih lanjut karena masih menunggu koordinasi dengan pimpinan. Meski demikian, kata dia, rembesan itu terjadi pada jalur pipa lama karena secara kebetulan proyek pipa CB3 digunakan untuk menyalurkan BBM jenis solar.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan berdasarkan laporan rembesan BBM di tepi sungai Jambu, Dusun Lengkong Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi pertama kali diketahui warga pada Rabu (3/8/2022) pukul 04.30 WIB.
“Saat itu warga mencium bau BBM dan setelah dicek ternyata berasal dari Sungai Jambu yang dilewati proyek pemasangan pipa BBM, sehingga kejadian tersebut langsung segera dilaporkan ke pihak-pihak terkait. Kami BPBD siap untuk membantu menenangkan warga dari rasa khawatir,” katanya.