CILACAP, (CIMED) – Guna mengetahui dan memahami lebih dekat proses bisnis kilang di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Asisten Deputi Bidang Industri Energi Minyak dan Gas, Kementerian BUMN mengunjungi KPI RU IV Cilacap, pada Rabu (19/1/2023). Rombongan dikawal sejumlah manajemen PT Pertamina (Persero), dan diterima Pjs General Manager (GM) PT KPI RU IV Cilacap, Hermawan Budiantoro bersama tim manajemen di Ruang Rapat Flamboyan, Head Office RU IV.
Dalam kesempatan itu tim Kementerian BUMN dipimpin Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri, Energi, Minyak, dan Gas, Dewi Ariyani menyimak pemaparan mengenai profil singkat PT KPI berikut proses bisnis, serta overview KPI RU IV Cilacap yang disampaikan Pjs. Manager Engineering & Development, Wahyu Agus Susanto.
Wahyu menjelaskan, di antara 6 unit pengolahan PT KPI, RU IV merupakan kilang dengan kapasitas terbesar yakni 348 ribu barel per hari. Kilang ini, imbuhnya, terintegrasi dengan kilang Petrokimia yang memproduksi produk-produk petrokimia diantaranya Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.
“Pada perkembangannya kami mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur,” jelasnya.
Pengembangan Green Refinery ini lanjut Wahyu, merupakan modifikasi kilang Treated Distillate Hydro Treating (TDHT). Adapun proses pengembangannya diawali uji coba laboratorium dan penelitian-penelitian sejak 2017.
“Green Refinery Cilacap berhasil memproduksi untuk pasar komersial pada Januari 2022, dengan nama Pertamina Renewable Diesel, produk berbahan dasar Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang telah diuji keandalannya pada Formula E,” pungkasnya.
Senior Manager Construction Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Iwan Priyono memaparkan progres proyek RDMP. Menurutnya, sebagai salah satu proyek strategis Nasional, proyek RDMP Cilacap dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang RU IV dari 348 ribu barrel menjadi 400 ribu barrel/hari. Selain itu, secara kualitas produksinya ditingkatkan dari semula Euro 2 menjadi Euro 5.
Secara umum, lanjutnya pengembangan proyek RDMP di RU IV Cilacap tengah memasuki early work phase 3 dengan lingkup pekerjaan pemagaran untuk pengamanan area. Durasi pekerjaan ini dirancang selama 10 bulan hingga Juni 2023. Prosentase pekerjaan tersebut sudah mencapai 47,45%. “Sebelumnya, telah dilakukan penghijauan dengan penanaman 1.600 pohon di seluruh area proyek RDMP seluas 1.176 meter persegi oleh jajaran Direksi Pertamina (Persero),” ujar Iwan.
Selanjutnya ditayangkan konfigurasi dan scope proyek pengolahan 6 MBSD CPO/ UCO untuk menghasilkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) serta HVO, dan proyek New DHT guna menghasilkan produk Diesel RU IV yang memenuhi ketentuan kandungan sulfur dalam Diesel maksimum 50 ppm.
Koordinator tim Kementerian BUMN Dewi Ariyani, menanggapi dua presentasi tersebut dengan memberikan apresiasi.
“Kami bangga dan berharap RU IV dapat terus berperan sebagai kilang strategis Nasional. Selesai diskusi, rombongan berkesempatan melihat langsung operasional Kilang Cilacap dengan mengunjungi area kilang RU IV dan proyek RDMP,” ujarnya.