BANYUMAS, (CIMED) – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi Semen Indonesia Group (SIG) yang mampu mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan industri semen yang dihadapi sepanjang Tahun 2022. Melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya, SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional telah berkontribusi besar bagi masyarakat dan juga Indonesia dalam pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut diutarakan Adisatrya usai menggelar kegiatan sosialisasi dengan mengusung tema “Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat” di Kantor Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, Minggu (5/3/2023).
“SIG sebagai BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan menjadi salah satu pihak yang berperan penting dan memiliki kemampuan strategis dalam mendukung agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui produk-produk semennya, SIG berkontribusi dalam membangun Indonesia berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan.” ujar Adisatrya.
Dia menerangkan, SIG merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun. SIG adalah holding company yang memayungi 6 (enam) anak usaha yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam. PT Semen Baturaja menjadi anak usaha yang terakhir bergabung dalam SIG pada penghujung Tahun 2022 lalu, melengkapi footprint SIG di Sumatera yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
“Menurut saya, saat ini SIG berada di posisi yang sangat kuat sebagai industri semen domestik terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap, dan solusi yang bernilai tambah.” terang Adisatrya yang merupakan legislator dari Dapil Jateng VIII Banyumas dan Cilacap.
Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dalam menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Mengingat dalam pembangunan infrastruktur yang ideal, tidak hanya soal konstruksi, namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
Seperti diketahui, produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah nonOPC (ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon. Tak hanya itu, SIG juga menawarkan inovasi beton untuk beragam kebutuhan aplikasi. Seperti SpeedCrete yang merupakan solusi perbaikan jalan hanya dalam beberapa jam di malam hari. Kecepatan dan kualitas tinggi SpeedCrete membantu perbaikan jalan minim emisi CO2 dan kerugian perekonomian dari kemacetan karena penutupan jalan, dan lebih efisien dari sisi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang. Contoh lain adalah ThruCrete, beton jadi yang mampu mengalirkan air limpasan ke dalam tanah untuk meminimalisasi genangan pada permukaan jalan dan membantu penyerapan air yang lebih baik.
Adisatrya berharap, SIG terus berkembang, berinovasi dan berprestasi sehingga dapat terus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dan Negara. SIG harus menjadi penyedia solusi bahan bangunan yang mampu menawarkan berbagai solusi serta menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan.
“Capaian positif SIG harus dapat semakin memperkuat SIG Group dalam menghadapi tantangan di industri semen.” harap Adisatrya.
Terakhir, Adisatrya juga mendorong SIG untuk melaksanakan inisiatif strategis perusahaan tahun 2023 secara efektif dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan termasuk meningkatkan market share dan menaikkan brand equity Semen Indonesia Group secara nasional.