CILACAP, (CIMED) – Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP-PWK) adalah organisasi yang mewadahi pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. SPP-PWK lahir pada 18 Maret 2003 dan tahun ini usianya mencapai 20 tahun.
Bertepatan dengan momentum Ramadan 1444 H SPPWK mewujudkan rasa syukur atas pencapaian usia 20 dengan kegiatan berbuka puasa bersama, tausiyah serta santunan kepada anak yatim dan dhuafa, di Gedung Patra Graha, Kamis (6/4/2023).
Acara dihadiri GM PT KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama bersama jajaran manajemen, Ketua Umum SPPWK dan struktur pengurus serta aktivis SPP-PWK. Selain itu hadir pula Kepala Bidang Evaluasi Kinerja dan Implementasi Good Corporate Goverment (GCG), Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Hermawan Budiantoro yang hadir mewakili Presiden FSPPB bersama Bendahara I FSPPB Gatot Nursito.
Ketua Umum SPP-PWK Cilacap Titok Dalimunthe berharap, pada usianya yang ke-20, SPP-PWK semakin kuat menghadapi tantangan pekerja ke depan dan konsisten mengawal kelangsungan bisnis perusahaan. Selain itu, pihaknya menyatakan siap bersinergi dengan pekerja PWTT holding maupun subholding di Pertamina.
“20 tahun SPP-PWK bukan akhir perjuangan mengayomi pekerja secara holding. Pada masa usia yang baru saja beranjak dari remaja dan tengah kuat- kuatnya, apalagi dengan melihat kondisi saat ini, SPP-PWK bertekad membentuk sebuah sinergi antara organisasi dan manajemen agar dapat terjalin kesatuan dan persatuan, serta saling menguatkan dibarengi dengan semangat korsa yang lebih menggelora,” ujarnya.
Menyikapi hal itu Hermawan Budiantoro membenarkan pernyataan Titok dan mengingatkan agar perjuangan menghadapi segala tantangan sebaiknya disertai doa agar mendapatkan kekuatan lebih dari Allah SWT.
“Saya berharap SPP-PWK dapat berkontribusi lebih banyak lagi kepada perusahaan dan mampu menjaga GCG tanpa konflik kepentingan sebagai tanggung jawab terhadap negara dan Tuhan YME,” ungkapnya.
Senada, GM Edy Januari Utama menyambut baik niat penguatan sinergi antara SPPWK dan manajemen. Ia berpesan agar SPP-PWK tetap mendukung prinsip 4P1O yang meliputi Perekonomian, PSO, Profit, Pioneer dan Oriented.
Adapun kegiatan berbagi yang dilakukan pada rangkaian HUT SPP-PWK menurut Edy, merupakan langkah yang tepat sebagai ejawantah rasa syukur organisasi.
K.H. Hasan Makarim yang didaulat memberikan tausiyah pada acara ini menyebut pentingnya keberadaan SPP-PWK untuk mengawal proses bisnis dan aktivitas perusahaan. Ia mengingatkan adanya 3 tahapan hidup yaitu input, proses dan output.
“Maka awali segala sesuatu dengan niat, lakukan, dan nikmati hasilnya. Penting untuk disadari bahwa kesempurnaan adalah mutlak bukan milik kita, karena tidak semua hasil sesuai dengan yang diharapkan, maka sertai doa dengan berserah diri,” pesannya.
Rangkaian peringatan HUT 20 tahun SPP-PWK diakhiri doa dan berbuka puasa bersama serta simbolis pemberian santunan yang diserahkan Ketua Umum SPP-PWK kepada perwakilan pengurus Lembaga Amil Zakat Cilacap (LAZC).